Gorontalo, 21 November 2022 — Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Gorontalo (UNG), kembali menggelar kegiatan akademik inspiratif melalui kuliah tamu bertema kosmologi, menghadirkan narasumber dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Dr. Getbogi Hikmawan, S.Si., M.Si., salah satu pakar dari Kelompok Keahlian (KK) Fisika Teoritik Energi Tinggi. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting dan diikuti oleh mahasiswa serta dosen Jurusan Fisika UNG pada Senin, 21 November 2022, pukul 10.00 WITA hingga selesai.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Ketua Jurusan Fisika, Dewi Diana Paramata, S.Pd., M.Pd., yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya kegiatan seperti ini sebagai sarana memperluas wawasan mahasiswa.

“Kegiatan kuliah tamu ini sangat penting untuk memperkaya pengetahuan mahasiswa dan memperluas perspektif mereka terhadap perkembangan ilmu fisika modern. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi budaya akademik di Jurusan Fisika,” ungkapnya.Dalam kuliah tamu tersebut, Dr. Getbogi Hikmawan membawakan materi bertajuk “Pengantar Kosmologi: Memahami Asal-usul dan Evolusi Alam Semesta.” Ia menjelaskan bahwa kosmologi adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari asal mula, struktur, dan perkembangan alam semesta secara keseluruhan. “Kosmologi adalah upaya manusia memahami bagaimana alam semesta dimulai, bagaimana ia berkembang, dan bagaimana nasib akhirnya,” tuturnya.

Lebih lanjut, Dr. Getbogi menuturkan bahwa salah satu teori paling berpengaruh dalam kosmologi modern adalah Teori Big Bang, yang menjelaskan bahwa alam semesta bermula dari keadaan yang sangat padat dan panas, lalu mengalami pengembangan besar-besaran hingga membentuk ruang dan waktu seperti yang kita kenal saat ini. Ia juga memaparkan perjalanan sejarah pemikiran kosmologi, mulai dari pandangan geosentris di masa lampau hingga pemahaman modern yang didukung bukti-bukti observasi seperti radiasi latar belakang kosmik dan pergeseran merah galaksi.

Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan selama sesi diskusi. Mahasiswa tampak begitu tertarik dengan bagaimana hukum-hukum fisika dapat menjelaskan hal-hal sebesar alam semesta dan sedetail partikel subatom. Kuliah ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru, tetapi juga menumbuhkan rasa kagum terhadap keteraturan dan kebesaran alam semesta yang menjadi objek kajian fisika teoritik.

Dr. Getbogi juga menekankan bahwa mempelajari kosmologi bukan hanya soal angka dan persamaan matematis, melainkan juga tentang memahami posisi manusia dalam skala alam semesta. “Dengan mempelajari kosmologi, kita belajar bahwa alam semesta ini sangat luas dan kita hanyalah bagian kecil dari sistem yang luar biasa besar. Namun justru dari kesadaran itulah lahir rasa ingin tahu dan semangat untuk terus mencari tahu lebih dalam,” jelasnya.

Kegiatan ini juga menjadi ajang berharga bagi mahasiswa untuk mengenal lebih dekat bidang fisika teoritik energi tinggi, sebuah disiplin ilmu yang menjadi fondasi dalam memahami fenomena fundamental alam semesta, mulai dari partikel dasar hingga struktur kosmik berskala besar. Banyak mahasiswa yang menyatakan ketertarikannya untuk menelusuri lebih jauh topik-topik seperti relativitas umum, teori medan kuantum, hingga fisika partikel, sebagai bekal untuk melanjutkan studi atau penelitian di bidang astrofisika dan kosmologi.

Kuliah tamu ini merupakan bagian dari agenda akademik rutin Jurusan Fisika UNG yang bertujuan memperkuat jejaring keilmuan dengan berbagai perguruan tinggi ternama di Indonesia. Melalui kegiatan seperti ini, UNG berupaya menghadirkan pengalaman belajar yang lebih luas dan kontekstual, serta memotivasi mahasiswa agar memiliki semangat riset yang tinggi.

Di akhir acara, Ketua Jurusan Fisika menyampaikan apresiasi kepada narasumber dan seluruh peserta yang telah berpartisipasi. Ia berharap kegiatan serupa dapat terus digelar dengan tema-tema menarik lainnya di masa mendatang. Dengan kegiatan seperti ini, Jurusan Fisika UNG membuktikan komitmennya untuk menjadi wadah pengembangan ilmu pengetahuan dan kolaborasi akademik yang aktif, adaptif, dan berorientasi pada kemajuan sains modern.