PSI Cabang Gorontalo dan Jurusan Fisika UNG Sukses Selenggarakan PSI Talk 2025

Oleh: Meilan Demulawa . February 27, 2025 . 22:42:17

Physics Society of Indonesia (PSI) Cabang Gorontalo bekerja sama dengan Jurusan Fisika Universitas Negeri Gorontalo sukses menyelenggarakan kegiatan PSI Talk 2025 pada 26–27 Februari 2025. Kegiatan ini menjadi wadah ilmiah yang mempertemukan akademisi, peneliti, dan mahasiswa untuk berdiskusi mengenai perkembangan terbaru dalam fisika, kecerdasan buatan, dan pendekatan lintas disiplin yang semakin relevan di era teknologi modern.

Pada hari pertama, kegiatan dibuka dengan penyampaian materi utama oleh beberapa pemateri nasional dan pakar di bidangnya. Sesi pertama disampaikan oleh Wahyu Srigutomo, Guru Besar ITB sekaligus Ketua PSI, yang membawakan materi mengenai hubungan erat antara kecerdasan buatan dan fisika. Beliau menekankan bagaimana model-model AI dapat digunakan untuk memecahkan persoalan kompleks dalam fisika modern, mulai dari simulasi partikel hingga pemodelan fenomena alam berskala besar.

Sesi berikutnya diisi oleh Risman Adnan Mattotorang dengan topik “Bits and Atoms in Harmony: The Power of AI–Physics Collaboration”. Dalam pemaparannya, ia menguraikan bagaimana perpaduan antara komputasi digital dan sistem fisik membuka peluang baru dalam riset sains dan pengembangan teknologi masa depan. Pendekatan kolaboratif ini, menurut beliau, dapat mempercepat inovasi di berbagai lini, mulai dari material maju hingga teknologi komputasi kuantum.

Materi selanjutnya disampaikan oleh Mohamad Jahja, Ketua PSI Cabang Gorontalo, yang membahas “Novel of the Nonlinear Optical Communication with Artificial Intelligence”. Ia memperkenalkan konsep komunikasi optik nonlinier dan bagaimana kecerdasan buatan dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi serta stabilitas sistem komunikasi modern. Paparannya mendapatkan perhatian besar dari peserta, mengingat urgensi perkembangan teknologi komunikasi di era digital.

Sesi terakhir pada hari pertama menghadirkan Rachmawan Budiarto, dosen dari UGM, yang menyampaikan materi “Pendekatan Kolaboratif Transdisiplin untuk Periode Transisi Multi Sektor”. Beliau menekankan pentingnya kerja sama lintas disiplin dalam menghadapi tantangan global, seperti energi, lingkungan, dan teknologi, sekaligus menawarkan kerangka kolaboratif yang dapat diterapkan di berbagai sektor pembangunan.

Kegiatan berlanjut pada 27 Februari 2025 dengan sesi presentasi dari beberapa pemakalah yang memaparkan hasil penelitian mereka dalam bidang fisika murni, terapan, material, instrumentasi, hingga integrasi fisika dengan teknologi kecerdasan buatan. Diskusi berjalan aktif dan memberikan ruang bagi peserta untuk bertukar gagasan, memperluas jejaring ilmiah, serta memperdalam pemahaman mengenai berbagai isu sains kontemporer.

Secara keseluruhan, PSI Talk 2025 menjadi ajang inspiratif yang tidak hanya memperkaya pengetahuan, tetapi juga memperkuat kolaborasi antara komunitas fisika di Gorontalo dan nasional. Melalui kegiatan ini, diharapkan lahir lebih banyak kolaborasi riset, inovasi teknologi, dan kontribusi akademik yang berdampak bagi perkembangan ilmu fisika dan masyarakat Indonesia.

Agenda