Gorontalo, 20 Desember 2022 — Jurusan Fisika Universitas Negeri Gorontalo (UNG) kembali menghadirkan kegiatan akademik inspiratif melalui kuliah dosen tamu bertema “Aplikasi Fisika Radiasi dalam Bidang Kesehatan.” Kegiatan yang berlangsung pada Selasa (20/12/2022) pukul 10.00 WITA ini menghadirkan narasumber ahli dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Galih Restu Fardian Suwandi, S.Si., M.Si., yang menyampaikan materinya secara daring.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari civitas akademika, khususnya mahasiswa Jurusan Fisika UNG yang antusias mengikuti sesi pemaparan hingga tanya jawab. Melalui kuliah tamu ini, para mahasiswa berkesempatan memperluas wawasan tentang berbagai aspek fisika radiasi, mulai dari konsep dasar peluruhan radioaktif, efek radiasi terhadap tubuh, hingga penerapan teknologi radiasi dalam dunia medis seperti alat pencitraan diagnostik dan terapi kanker.
Acara dibuka secara resmi oleh Sekretaris Jurusan Fisika, Dewa Gede Eka Setiawan, S.Pd., M.Sc., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya kegiatan akademik semacam ini untuk memperkaya pengalaman belajar mahasiswa. Turut hadir pula Ketua Program Studi Fisika, Dr. Trisnawaty Junus Buhungo, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Fisika, Dr. Supartin, S.Pd., M.Pd., Kepala Laboratorium Jurusan Fisika, Drs. Asri Arbie, M.Si., serta sejumlah dosen yang ikut menyimak pemaparan materi secara daring.
Dalam penyampaian materinya, Restu Fardian Suwandi menjelaskan bahwa radiasi memiliki dua sisi—manfaat dan risiko—yang perlu dikelola dengan pemahaman ilmiah yang tepat. “Efek radiasi terhadap tubuh sangat bergantung pada dosis yang diterima. Dosis inilah yang menentukan apakah radiasi tersebut bersifat aman atau berbahaya bagi organ tubuh,” jelasnya. Ia juga menekankan pentingnya pengetahuan tentang dosis radiasi bagi tenaga medis dan calon fisikawan kesehatan agar penggunaan teknologi berbasis radiasi dapat dilakukan secara aman dan efektif.
Selain membahas aspek teoretis, pemateri juga memperlihatkan berbagai contoh penerapan fisika radiasi dalam dunia medis modern, seperti pemanfaatan sinar-X, CT-Scan, PET-Scan, hingga terapi radiasi pada pengobatan kanker. Penjelasan yang sistematis dan disertai ilustrasi praktis membuat materi mudah dipahami oleh peserta, bahkan bagi mahasiswa yang baru pertama kali mendalami bidang ini.
Kegiatan kuliah dosen tamu ini menjadi bagian dari agenda rutin Jurusan Fisika UNG di awal semester ganjil Tahun Ajaran 2022/2023, sebagai bentuk komitmen untuk menghadirkan pembelajaran yang kontekstual dan adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa tidak hanya memahami teori fisika radiasi secara konseptual, tetapi juga mampu melihat relevansi nyata ilmu fisika dalam kehidupan manusia, khususnya di bidang kesehatan. Kuliah ini juga membuka peluang kolaborasi riset antara UNG dan ITB, terutama dalam pengembangan fisika medis dan teknologi instrumentasi radiasi di masa depan.
Dengan semangat kolaboratif seperti ini, Jurusan Fisika UNG terus membuktikan komitmennya dalam menumbuhkan budaya ilmiah, memperluas jejaring akademik, dan mempersiapkan lulusan yang siap berkontribusi di ranah penelitian dan industri kesehatan.
